Ajak Tolak Valentine, Bagi Permen Lollipop

Forteens: Jaga kesucian sebelum menikah. Itu pesan utama kami

BATU – Hiruk- pikuk perayaan menyambut valentine atau hari kasih saying, ditanggapi beragam oleh sejumlah lapisan masyarakat. Di satu sisi ada pihak yang antusias menyambut perayaan yang jatuh tiap 14 Februari itu, di lain hal ada pihak yang menentang.

Seperti yang dilancarkan oleh sejumlah aktivis remaja yang tergabung dalam lembaga Forteens, Kota Batu. Siang kemarin, sejumlah remaja putri kontra valentine tersebut menghimbau para remaja untuk tidak turut dan larut pada dalam perayaan hari kasih sayang. Karena perayaan hari kasih sayang, identik dengan kegiatan yang melanggar norma-norma agama. Yang terparah adalah hubungan seksual di saat belum ada status resmi atau belum menikah.

Untuk menarik simpati remaja lainnya, mereka membagi-bagikan permen lollipop dan satu lembar bulletin (sm@rt forteens) yang berisi himbauan untuk menjaga hati, padangan dan menjaga interaksi. Permen lollipop yang dibagikan ke sejumlah pengunjung di Alun-alun Kota Batu itu juga bertuliskan pesan moral keep clean until married. ”Saat ini, pergaulan remaja sudah banyak yang kebablasan. Tentu kita semua harus saling mengingatkan supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas,” kata Nana Dwi, Humas Forteens di sela-sela aksi.

Nana mengatakan, imbauan itu disampaikan karena pada umumnya perayaan valentine sering disalahgunakan oleh sejumlah remaja untuk kegiatan seks bebas. “Jaga kesucian sebelum menikah. Itu pesan utama kami, “ kata dia. (Jawa Pos – Radar Malang, Senin 13 Februari 2012)

Jawa Pos – Radar Malang, Senin 13 Februari 2012